GIVEAWAY, Berkat Mendongeng Lahirlah Sebuah Antologi.

Sejak kecil aku sudah tidak lagi merasakan belai kasih seorang ibu. Belaian lembut yang aku rasakan hanya dari seorang Nenek yang sangat mengasihi aku dan kakakku. Kami tinggal bertiga, jauh dari ayah serta kakak-kakak yang lain. Terus terang, kehadiran ibu yang digantikan oleh seorang nenek sejak aku berusia balita, tentu saja mencuatkan rasa rindu akan nyanyian pengantar tidur untuk menina-bobokkan aku agar mata cepat terkatup dan terlelap.  Namun, aku sama sekali tidak pernah menyesali sikap nenek yang tidak pernah mau menina-bobokkan aku dengan nyanyian lembutnya. Aku merasa puas dengan mendengarkan nenek membacakan ayat-ayat pendek dari Al Qur'an baris demi baris, hingga aku mampu menghafalnya dalam waktu yang pendek. Subhaanallah, nenekku ternyata tidak kehilangan akal. Beliau tidak bisa bernyanyi, tapi beliau sangat arif dengan sabar membacakan ayat-ayat pendek itu untuk aku ikuti, hingga aku terlelap. Nenekku keren ya?


Pengalamanku masa kecil yang menyimpan keinginan untuk mendengarkan dongeng sebelum tidur, kini aku terapkan kepada cucuku. Sejak cucuku bontot berusia 4 tahun, seringkali aku bacakan cerita yang aku tahu dari buku-buku pelajaran bahasa Inggris ketika aku sekolah SMP atau aku ceritakan sebuah kisah yang aku tahu dari buku dongeng.kebetulan cucuku memiliki sebuah buku berjudul "100 Dongeng". Kalau tidak dari buku ini, seringkali aku karang sendiri sebuah dongeng untuk mengantarkannya tidur. Ketika aku membacakan sebuah dongeng tentang Peri Yang Jahat, maka akupun berusaha sebisa mungkin membuat suaraku jadi parau dan menyeramkan. Begitu juga ketika Peri Jahat itu tertawa, akupun akan menirukan suara bahak tertawanya. Berhasil. Cucuku ini bukan mengantuk, alih-alih  jadi berbinar matanya, hahahaha.... Ternyata aku berhasil sebagai pendongeng.

Aktifitas mendongeng sebagai pengantar tidur ini, ternyata membuat cucuku addicted. Dia selalu ingin cepat tidur dan mengharapkan aku mendongeng untuknya. Bingung aku dibuatnya. Cerita atau dongeng yang mana lagi ya? Dari kebingungan inilah kemudian timbul ide-ku untuk mengarang sendiri cerita untuknya. Apapun. Yang penting bisa menarik perhatian cucuku dan membuat matanya berbinar, kemudian perlahan mengatup dan lelap, hehe..

Anakku, ibu cucuku, yang kesehariannya pegawai kantoran, dapat dimaklumi betapa lelahnya dia, andaikan tiba saatnya untuk tidur harus juga mendongeng untuk si kecil. Anehnya, si kecil, cucuku, selalu memilih aku untuk mendongeng ketimbang meminta mamanya untuk menina-bobokkannya dengan dongeng. Pilihan dongeng yang paling ia sukai -- Little Red Coat dan Beauty and The Beast. Kedua cerita itu hampir setiap hari aku jadwalkan sebagai dongeng pengantar tidur yang paling ia sukai. Ternyata bercerita, berceloteh atau mendongeng, tidaklah sulit dilakukan, selama ada keinginan untuk menyenangkan hati sang buah hati, seorang cucu yang lucu dan berwajah ganteng, hehe..
Bujuk rayu sang cucu agar aku mendongeng untuknya. Lucu ya?
Judul postinganku Berkat Mendongeng Lahirlah Sebuah Antologi. Begini ceritanya:

Berawal dari kegiatan mendongeng inilah akhirnya malah aku yang ingin cepat mengajak cucuku tidur. Alasannya? Aku ingin cepat-cepat mendongeng. Sebuah dongeng telah kusiapkan untuknya. Aku juga jadi addicted mendongeng, hahaha... like grandson, like granny.

Kemudian ketika melalui online dibuka ajang lomba menulis antologi  dengan tema Dongeng untuk Anak, aku memberanikan diri untuk ikutan lomba ini. Padahal sama sekali aku gak punya pengalaman. untuk menulis cerita anak. Berulang kali aku baca persyaratannya. Mantaplah niatku. Harus ikut! Siapa tahu ada bakat menulis dongeng anak, walaupun sedikit di rongga otakku. Kalau tidak aku coba, sampai kapanpun aku tidak akan tahu. Iya, kan? 

Alangkah senangnya hatiku, karena usahaku tidak sia-sia. Keikutsertaanku di lomba menulis antologi dongeng anak ini membuahkan hasil. Aku lolos untuk menjadi kontributor -- berarti aku menambah satu lagi perbendaharaan antologiku. Alhamdulillah. Antologi ini dikoordinir oleh Bang Wahidin Sinaga, Penerbit nulisbuku.com, judul antologi: Petualangan Di Bukit Singkur.

Maaf sekali karena tidak di scan, tapi di foto menggunakan hape jadul, jadi foto burem,hehe,,
Sebenarnya di wilayah dekat rumah anakku ada tempat anak-anak berkumpul mendengarkan dongeng, yang bernama Kampung Dongeng. Cucuku pernah aku ajak ke tempat ini, namun ia merengek minta pulang, karena tempatnya tidak begitu luas dan anak-anak yang berkumpul terlalu padat. Sejak itu cucuku tidak mau lagi ke Kampung Dongeng. Kadang di Kampung Dongeng diadakan Event untuk anak-anak, tapi cucuku sudah kadung gak mau beranjak kalau diajak ke Kampung Dongeng ini. Ya, sudahlah, neneknya aja yang terkadang nyambangin Kampung Dongeng.



Comments

  1. Replies
    1. Hehe..siapa lagi sih yang muji kalo bukan anak online bunda yang bernama |Tanti9 Amelia ini? Makasih pujiannya dan makasih juga kunjungan Tanti ke blog bumda. Salam hangat dari Pamulang.

      Delete
  2. saya juga mau didongengin bundaaaa :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayu atuh, nginep di istana kecil bunda, hehe... Makasih kunjungan Gulunganpita ke blog bunda. Knp pilih namanya gak yang lebih kuat -- Gulungankabel, gituu... Makasih kunjungan ke blog bunda.

      Delete
  3. Membacakan kisah sebelum tidur memang moment yang pas untuk anak-anak. Hal yang sama yang kuterapkan mulai sejak sulungku masih usia batita, kisah selalu menjadi pengantar tidurnya...
    Salam kenal bunda, mudah-mudahan masih sempat juga ikutan GA yang ini :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali, dan membuat hati sang pendongeng jadi lega dan bahagia, gituu... Salam kenal balik,makasih sudah mampir ke rumah maya bunda.

      Delete
  4. cucu-cucu senang di dongengi bunda ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali, Lidya, tapi yang di Bekasi, jarang-jarang ketemunya.Yang paling sering yang di Bintaro nih. Makasih Lidya sudah mampir ke blog bunda.

      Delete
  5. Ikutan nyimak dongengan dari simbah.

    ReplyDelete
  6. cucu bunda pasti senneg didongengin, ya :)

    ReplyDelete
  7. bundaaa...aku juga sukaaa membacakan buku cerita anak-anak....seruuu rasanya...berfantasi bersama..or usel2an bareng...seruuuu....sukses GAnya yaaaa

    ReplyDelete
  8. salam kenal bunda... :) bisa mendongeng untuk anak memang mengasyikan ya bunda. anak saya juga senang di bacakan buku cerita.

    ReplyDelete
  9. wah suka mendonggeng juga yah bund :D

    bahaya susu kental manis

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu