Posts

Nitaninit Kasapink: Ketegaran yang Menyatu Dalam Cinta.

Image
Senin, 22 Desember 2014 bagi bangsa Indonesia diperingati sebagai Hari Ibu. Aku tidak akan mengulas tentang sejarah mengapa tanggal 22 Desember dinyatakan sebagai Hari Ibu, namun semata aku ingin mengangkat perihal seorang Ibu yang hebat. Ibu yang tabah dan Ibu yang begitu mencintai anak-anak melebihi apa pun, bagaimana pun keadaan anak-anak yang pernah dikandungnya.

Anak-anakku Adalah Hartaku

Image
Usiaku 28 tahun ketika menikah, 3 Mei 1967.   Kami berdua sudah tidak memiliki orangtua. Tapi walaupun tidak ada ayah dan ibu yang mengharapkan kehadiran seorang cucu, tentu saja dari pernikahan ini aku   ingin cepat hamil dan memiliki momongan. Tidak perlu berlama-lama menjadi pengantin baru. Honeymoon yang biasanya dilalui oleh pasangan pengantin, tidak pernah kami rasakan. Ketiadaan biaya. membuat kami berkomitmen untuk lebih berhemat . Selain usia yang akan terus mengejar tanpa bisa dihalangi, kami pun harus fokus untuk menjaga keharmonisan, kesehatan, ketenangan dan kasih sayang pun harus lebih melimpah. Demi hadirnya si jabang bayi, hehehe...

Networking Itu Memang Sesuatu

Image
Dari beberapa fotonya, foto ini yang paling aku suka. Maaf ya, Astri, Bunda curi foto ini, hehe... Selama beberapa hari ini aku tak pernah ada kesempatan untuk ber-internet-ria. Padahal ada lesson dari Cikgu Ani Berta, salah satu pencetus Grup Fun Blogging untuk berkenalan a.k.a. bahasa kerennya networking dengan teman sesama blogger, tapi yang sama sekali belum pernah kita kenal. Bingung donk aku. Tapi dalam kebingungan ini aku dicolek oleh anak online-ku yang ada di Bandung Nchie Hanie kalau aku dilamar oleh salah seorang member Fun Blogging. Sempet kaget sih, koq berani-berani blogger itu melamar aku, padahal aku, walaupun Senior dalam usia, tapi aku  ini gak gape-gape amat dalam hal perbloggingan apalagi berkaitan dengan yang namanya networking. Pelajaran "networking" dari Cikgu Ani Berta harus aku praktekkan untuk mengikuti sebuah Networking Competition, sebagai salah satu lesson yang diberikan di Fun Blogging Group. Tapi namanya juga dilamar, apalagi ini kesempatan

Alon Asal Kelakon

Image
From: Inspirably.com Pribahasa Alon Asal Kelakon sangat mempengaruhi caraku dalam belajar ber-bagai kepandaian baru. Kalau mengingat umurku yang sudah menapaki ke 76 tahun, pastinya aku tak ingin lagi untuk menambah ilmu apa pun. Yang paling enak adalah duduk manis dan nonton televisi. Tapi ada rasa penasaran yang tidak bisa aku kendalikan. Hari ini aku membuat postingan di akunku di Blogdetik. Postingan yang tidak seberapa panjang itu memakan waktu hampir 3 jam. Kenapa? Karena walaupun sudah sekian lama memiliki blog di Blogdetik, tetap saja aku jarang sekali mengisinya. Alasannya tidak lain karena setiap kali bikin postingan pasti aja menghilang dari tampilan itu postingan, hiks, hiks... Rasanya, gimanaaa...gitu.

Berbagilah Selagi Kau Bisa

Image
Pengertian Berbagilah Selagi Kau Bisa mempunyai arti yang teramat luas. Banyak sekali yang bisa kita lakukan dalam hidup ini yang bisa menyebabkan seseorang atau orang lain menjadi terhibur, menjadi bahagia, bahkan menjadi seseorang yang seperti bangun dari tidurnya yang cukup. Fresh dan berbinar serta wajah merah seperti baru saja dialiri semburat darah merah melalui serabut-serabut syaraf yang terhalus di wajahnya.  Itulah kekuatan hati yang dipenuhi rasa bersyukur akan segala anugerah Allah Yang Maha Besar. Rasa syukur yang akan tersirat dari segala gerak-gerik dan prilaku seseorang. Sulit sekali menyembunyikan rasa bahagia karena kita, misalnya, telah menyebabkan seseorang lain bahagia karena kebaikan yang secara spontan kita perbuat atau kita berikan.Tanpa pamrih. Perlu diingat, tanpa pamrih.

Kasih Ibu Sedalam Lautan

Image
Ibuku, Almarhumah, tercinta. Pada awalnya aku tidak tahu untuk apa perjuangan Ibu. Beliau meninggalkanku bersama Nenek dan Kakek. Padahal keadaan waktu itu masih dalam kelabunya asap bedil dan mesiu. Namun kebesaran cinta kasihnya kepada tiga permata hati yang dibawa Ayahku ke negeri seberang sangat membuat hatinya gundah. Aku sadar di sanalah terletak Kasih Ibu Sedalam Lautan itu.  Ibu mana yang bisa dipisahkan dari anak-anak yang dilahirkan dengan nyawa sebagai taruhannya. Samudera mana pun akan diarunginya untuk mendapatkan kembali ketiga buah hatinya. Namun Allah berkata lain. Ibuku dipanggil menghadapNya sebelum perjuangan memperoleh ketiga kakakku tuntas.  Aku sendiri hanya merasakan kasih sayang Ibu sampai usiaku 8 tahun. Bukan berarti ingatanku tentang kepekatan cinta dan sayang Ibu kepadaku sirna begitu saja. Aku masih mengingatnya dengan baik. Tersimpan di sudut relung hatiku yang paling dalam. Tak   ada seorang pun yang bisa menggantikan posisinya di dalam hatiku. Ke

BELAJAR NGEBLOG BARENG INDARI MASTUTI

Image
Daftar Metrik Penulisan untuk melatih kedisiplinan.. Sebenarnya acara ini sudah berlalu dan seperti biasa aku selalu terlambat memuatnya sebagai postingan di Blog. Salah satu sebabnya tak lain karena seiring dengan belajar ngeblog itu ada juga Blog Competition (Allianz) yang sudah aku ikuti juga. Cuma di sini aku ingin memuat trik dari Mbak Indari Mastuti tentang bagaimana caranya agar blog kita terisi postingan setiap hari.

Fun Blogging Membawa Aku Mengenal CIPIKA.CO.ID

Image
Postingan ini sengaja aku beri judul Fun Blogging Membawa Aku Mengenal CIPIKA. Lho koq? Iya,   gimana nggak , karena pada hari Sabtu, 15 Nopember 2014 dengan penuh semangat, katakanlah Semangat 45, aku melaju dengan taksi menuju Gedung Cyber 1 Lantai 3, Jalan Kuningan Barat No.8, Jakarta Selatan, di mana Gallery QWords berkantor. Di Gallery QWords inilah aku akan mengikuti Fun Blogging 2nd Session. Menurut jadwal, acara akan dimulai pukul 09.00, tapi aku sudah mengetuk pintu Kantor QWords pada jam 08.10, hehe... Pastilah itu karena semangat yang menggebu tadi. Alhamdulillah, sudah ada Mak Ani Berta yang menyambutku.

Perlukah Dongeng Sebelum Bobok?

Image
Mungkin anda pernah mendengar kata-kata bijak yang berbunyi: "Yang sudah berlalu, biarlah berlalu." atau kata kerennya "Let's by gone be by gone." Tapi tentang apa yang akan aku tulis ini, walaupun telah berlalu, tidak akan aku biarkan berlalu begitu saja -- walaupun aku akan mengingatnya dalam memoriku tapi ada baiknya jika aku torehkan dalam tulisan untuk tetap bisa diingat dan dibaca, mungkin ada manfaatnya juga bagi para blogger yang mampir ke blog aku ini.

Allah Memberiku Cinta.

Image
Dear Ranii, Laksana hangatnya matahari pagi yang menyentuh kulit kisutku, yang memberi kehangatan murni, kehangatan yang   selalu didamba setiap insanNya demi menjaga kesehatan. Nyaman dan menyegarkan. Begitulah kira-kira persamaan yang bisa aku padankan ketika mengenalmu. Kau teramat manis dan ramah. Keramahan yang membuat si Renta ini menjadi percaya diri untuk disukai. Untuk disambut di kancah pertemanan. Aku tidak mampu mengingat kapan saat kita bertemu pertama kali, namun ingatan yang selalu melekat pekat adalah ketika kau menyapaku. Kau menghampiriku dengan senyummu yang manis. Sinar matamu jernih. Memukau. Cukup bagiku, ketulusan senyummu itu membuat detak jantungku menjadi lebih cepat berpacu. Di relung hati yang paling dalam aku mengucap syukur dan berbisik perlahan: "Alhamdulillah, dia menyapaku.:."

Manula Dilarang Jadi Blogger?

Image
Berawal dari   memiliki perasaan   tidak nyaman hidup selalu ditopang oleh anak-anakku, terbersit keinginan untuk mencari penghasilan sendiri. Apa saja. Yang penting aku tidak menggantungkan hidupku 100% pada anak-anakku.   Aku pun tak ingin menghabiskan masa tuaku hanya dengan duduk manis di rumah.  Wanita renta 70 tahun ini masih ingin memiliki aktivitas positip. Tekadku bulat sudah untuk melakukan browsing dan akhirnya meng-klik sebuah   peluang dari dunia maya. Persyaratannya mudah:    “Anda Memiliki Kepandaian Mengetik? Bergabunglah Bersama Kami untuk Memperoleh Penghasilan Tambahan!” 

Seberapa Pentingkah Asuransi Itu?

Image
Bulan November 2013, anak lelakiku menderita stroke ringan dan dirawat di sebuah Rumah Sakit Swasta selama kurang lebih sepuluh hari. Biaya untuk meng- cover perawatan ini tidak sedikit. Namun mengingat pelayanan yang kami terima, sangat  baik dan memuaskan,  baik dari bagian pendaftaran (Bagian Administrasi), atau pun pelayanan para perawat yang yang sigap dan cekatan serta super ramah, penanganan oleh para dokter ahli di Rumah Sakit tersebut, membuat berapa pun biaya yang kami keluarkan tidaklah  menjadikannya sebuah masalah yang besar, dibandingkan dengan kenyamanan dan perhatian penuh bagi anak lelakiku yang dirawat di Rumah Sakit tersebut. Puluhan juta, memang jumlah yang amat besar dan terasa sangat berat untuk kocek keluarga, namun demi kesembuhan anak lelakiku, anak-anakku yang lain menanggungnya dengan ridho dan ikhlas. 

No Try, No Gain.

Image
Biar agak keren, aku beri judul postingan ini No Try, No Gain . Terjemahan bebasnya, kira-kira begini -- Tak akan ada pencapaian tanpa sebuah percobaan --  Di sini aku cuma ingin mengabadikan status yang aku tulis di fesbuk, tertanggal 13 Oktober 2014, yang berbunyi seperti berikut: